Kentang adalah salah satu makanan paling populer di seluruh dunia, disukai karena keserbagunaannya dan kemampuannya dalam menciptakan berbagai macam hidangan lezat. Dari kentang goreng renyah keemasan dan kentang tumbuk krim hingga semur kentang gurih, kentang dapat memuaskan berbagai preferensi rasa dengan rasa dan teksturnya yang unik.
Jadi, bagaimana cara menanam kentang dengan rasa terbaik? Selain mengetahui cara memupuk dan menyiram dengan benar, penting juga untuk memahami cara mencegah dan menangani penyakit umum kentang. Menanam kentang yang sehat tidak hanya meningkatkan rasanya tetapi juga meningkatkan hasil, memastikan setiap hidangan menyajikan kentang yang lezat.
Pada artikel berikut, saya akan membagikan beberapa tip praktis untuk membantu Anda membudidayakan kentang berkualitas tinggi dan menghindari penyakit kentang yang umum. Mari jelajahi cara meningkatkan permainan menanam kentang Anda ke level berikutnya!
Gejala Kekurangan Nitrogen pada Kentang
Tanaman kentang menjadi pendek, tumbuh lambat, dan pertumbuhannya lemah. Batangnya tipis dan memanjang dengan sedikit cabang, dan pertumbuhannya tegak.
Gejala umumnya dimulai dengan daun tua, yang lambat laun menua, mengecil, dan berubah warna menjadi hijau pucat. Tepi daun yang lebih kecil di bagian tengah dan bawah menguning, menggulung ke atas, dan rontok lebih awal, dengan pangkal daun menguning.
Kebanyakan gejala muncul sebelum berbunga. Pada tahap pertumbuhan akhir, tepi daun bagian bawah kehilangan warna hijaunya, menjadi layu, dan terkadang tampak hangus. Daunnya juga bisa rontok.
Umbi tidak berkembang dengan baik, dan dalam kasus yang parah, seluruh daun tanaman menggulung ke atas.
Penyebab Kekurangan Nitrogen pada Kentang
Defisiensi nitrogen sering terjadi pada tanah berpasir dengan kandungan bahan organik rendah dan tingkat keasaman sehingga menghambat nitrifikasi. Hal ini juga umum terjadi pada tanah yang tipis, tidak dikelola dengan baik, dan kekurangan unsur hara, atau di mana terdapat banyak serangan gulma.
Tindakan Pencegahan dan Koreksi Defisiensi Nitrogen
Dalam produksinya, disarankan untuk menggunakan kompos yang dibuat dari bahan yang diolah dengan enzim atau pupuk organik yang sudah lapuk, dan menggunakan teknik pemupukan berbasis formula. Jika terdeteksi kekurangan nitrogen, segera berikan pupuk kandang yang telah difermentasi atau campurkan urea atau amonium bikarbonat ke dalam pupuk organik busuk yang volumenya 10-15 kali lipat dan oleskan pada bagian samping tanaman kentang. Tutupi dengan tanah dan air secara menyeluruh. Selain itu, 15-20 hari setelah tanam, kombinasikan pemupukan dengan pupuk bibit dengan memberikan 5 kg amonium sulfat atau 750-1000 kg kotoran manusia per hektar. Setelah 40 hari, berikan pupuk top dressing, menggunakan 10 kg amonium sulfat atau 1000-1500 kg kotoran manusia per hektar.
Penyebab Kekurangan Fosfor pada Kentang :Defisiensi fosfor sering terjadi pada tanah berat akibat fiksasi fosfor sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Pada tanah ringan, kandungan fosfor alaminya rendah. Selain itu, kekurangan fosfor juga dapat disebabkan oleh konsumsi fosfor oleh tanaman sebelumnya.
Pencegahan dan Penanggulangan Defisiensi Fosfor pada Kentang:Untuk pencegahan dan pemulihan, gunakan 15-25 kg superfosfat per hektar sebagai pupuk dasar, dicampur dengan pupuk organik, dan masukkan ke dalam tanah sedalam 10 cm. Selama tahap pembungaan, berikan 15-20 kg superfosfat per hektar. Semprotan daun juga dapat digunakan, seperti larutan monopotassium fosfat 0,2%-0,3% atau larutan 0,5%-1%super fosfat.
Gejala Kekurangan Kalium pada Kentang
Tanaman yang kekurangan kalium menunjukkan pertumbuhan yang lambat, ruas yang memendek, dan daun yang kasar dan keriput yang melengkung ke bawah. Selebaran tersusun rapat dengan sudut kecil antara daun dan tangkai daun. Ujung dan tepi daun mula-mula berubah warna menjadi hijau tua, diikuti perubahan warna menjadi coklat kekuningan yang lambat laun menyebar ke seluruh daun. Daun tahap awal tampak hijau tua, kemudian menguning, dan akhirnya coklat. Perubahan warna berlangsung dari ujung dan tepi daun hingga seluruh daun. Daun yang lebih tua dan lebih rendah berubah warna menjadi perunggu, menjadi kering, dan rontok. Ujung dan tepi daun tua menguning hingga coklat, dengan bintik-bintik nekrotik muncul di sepanjang urat daun. Bagian dalam umbi sering kali membentuk lingkaran abu-abu biru, sehingga kualitasnya buruk.
Penyebab Kekurangan Kalium pada Kentang
Defisiensi kalium sering terjadi pada tanah berpasir, tanah humus, dan tanah gambut yang terlindih, yang seringkali tidak dapat memenuhi kebutuhan kalium untuk pertumbuhan kentang.
Tindakan Pencegahan dan Koreksi Defisiensi Kalium
Saat pemberian pupuk dasar, campurkan 200 kg abu kayu. Setelah 40 hari tanam, berikan pupuk top dressing dengan menggunakan 150-200 kg abu kayu atau 10 kg kalium sulfat yang dilarutkan dalam air. Selain itu, 40-50 hari sebelum panen, semprotkan larutan kalium sulfat 1%, aplikasikan setiap 10-15 hari dengan total 2-3 aplikasi. Alternatifnya, Anda bisa menyemprotkan 0,2%-0,3%mono kaliumlarutan fosfat atau lindi abu kayu 1%.
Gejala Kekurangan Magnesium pada Kentang:
Ketika magnesium kekurangan, daun tua bagian bawah awalnya kehilangan warna hijau di ujung, tepi, dan di antara urat, dengan perubahan warna menyebar ke bagian tengah sepanjang urat. Akhirnya, area di antara vena dipenuhi bintik-bintik nekrotik yang berubah warna. Tandan daun menebal, dan area di antara urat mungkin menonjol ke luar. Urat utama daun menunjukkan klorosis yang nyata, dengan bintik-bintik berwarna muncul, tetapi nekrosis jaringan jarang terjadi. Pada tahap selanjutnya, daun bagian bawah menjadi rapuh dan menebal, serta warna daun menjadi lebih terang. Dalam kasus yang parah, tanaman menjadi kerdil, daun bagian bawah melengkung ke atas, menebal, dan akhirnya berubah warna menjadi coklat dan rontok karena klorosis. Daun bagian tengah dan bawah kehilangan warna hijaunya, sedangkan urat umumnya tetap hijau. Jaringan daun menguning, menyerupai tulang rusuk, bahkan mungkin layu. Pertumbuhan akar dan umbi juga terhambat.
Penyebab Kekurangan Magnesium pada Kentang:
Defisiensi magnesium sering terjadi pada tanah dengan keasaman lebih tinggi. Penggunaan pupuk mineral yang mengandung unsur hara nitrogen konsentrasi tinggi tertentu dapat meningkatkan kelarutan senyawa magnesium sehingga menyebabkan defisiensi magnesium.
Pencegahan dan Pengobatan Defisiensi Magnesium pada Kentang:
Perbaikan Tanah:Fokus pada penerapan pupuk organik yang terurai dengan baik untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, menjaga pH netral. Bila perlu berikan kapur untuk mengatur pH tanah dan menghindari keasaman atau kebasaan yang berlebihan.
Pemupukan Seimbang:Gunakan teknik pemupukan seimbang, pastikan rasio nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur hara mikro yang tepat.
Suplementasi Magnesium:Jika kadar magnesium tanah tidak mencukupi, berikan pupuk lengkap yang mengandung magnesium. Dalam keadaan darurat, semprotkan larutan magnesium sulfat 1%-2% pada daun, ulangi setiap 2 hari selama 3-4 kali aplikasi.s.
Gejala Kekurangan Seng pada Kentang:
Ketika seng kekurangan, pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruasnya memendek, dan daun-daun terminal berdiri tegak. Daunnya kecil, permukaannya bercak abu-abu hingga perunggu tidak beraturan, dan tepi daun melengkung ke atas. Dalam kasus yang parah, bintik-bintik coklat muncul di tangkai daun dan batang. Gejala terlihat sebelum berbunga, tanaman tampak kerdil dan lemah, daun berubah menjadi hijau pucat, dan akhirnya menjadi kuning. Pada tahap pertumbuhan selanjutnya, tepi daun bagian bawah kehilangan klorofil seluruhnya, menjadi keriput dan menyusut, terkadang tampak hangus. Daunnya juga bisa rontok.
Penyebab Defisiensi Seng pada Kentang: Defisiensi seng dapat terjadi jika tanah itu sendiri kekurangan seng; atau jika tanah mengandung fosfor tingkat tinggi, sehingga menghambat penyerapan seng. Selain itu, jika tanah bersifat basa, seng menjadi tidak larut dan tidak dapat diserap oleh akar sayuran. Tindakan Pencegahan dan Perbaikan Defisiensi Seng pada Kentang: Untuk menghindari alkalinitas tanah, berikan kapur secukupnya. Sebelum tanam, gunakan 1,0-1,5 kg seng sulfat per mu (satuan luas China). Jika gejala kekurangan seng terlihat, semprotkan larutan seng sulfat atau seng klorida 0,1%-0,2% pada daun.
Gejala Kekurangan Seng pada Kentang:
Defisiensi seng menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, dengan ruas yang memendek dan daun terminal berdiri tegak. Daunnya kecil dengan bintik-bintik abu-abu hingga perunggu tidak beraturan di permukaannya, dan tepi daun melengkung ke atas. Dalam kasus yang parah, bintik-bintik coklat muncul di tangkai daun dan batang sebelum berbunga. Tanaman kerdil dan lemah, daun berwarna hijau pucat yang akhirnya menguning. Pada tahap pertumbuhan selanjutnya, tepi daun bagian bawah kehilangan klorofil seluruhnya dan menjadi keriput.
Penyebab Kekurangan Zat Besi pada Kentang :Pupuk fosfor yang berlebihan pada tanah atau kondisi basa dapat mempengaruhi penyerapan dan mobilitas zat besi sehingga menimbulkan gejala kekurangan zat besi.
Pencegahan dan Penanggulangan Defisiensi Zat Besi pada Kentang:Untuk mencegah kekurangan zat besi, semprotkan larutan besi sulfat 0,5%-1% satu atau dua kali pada awal periode pembungaan.
Pupuk yang Direkomendasikan:
Pupuk Wistom adalah merek berkualitas tinggi yang dikenal karena kemampuannya memberikan suplemen secara efektifnutrisi mikro. Ini memberikan formula nutrisi komprehensif yang mengatasi berbagai macamnutrisi mikrokekurangan, seperti seng dan boron. Penggunaan Pupuk Wistom memastikan tanaman menerima nutrisi seimbang, mendorong pertumbuhan yang sehat dan meningkatkan hasil.
Waktu posting: 15 Agustus-2024